Kamis, 27 Oktober 2011

Rohani




1. Jangan Berdusta

  Jadilah orang berakal dan jangan berdusta. jangan takut pada apapun. jangan kecam Allah Dalam segala tindakan tapi nafsu kitalah yang harus lebih dikecam dan dicela daripada selainnya. katakan pada nafsu, bahwa anugerah diperuntukan bagi yang menaati dan tongkat (pukulan) diperuntukan bagi yang mendurhakai (maksiat).

  Jika Allah Menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Allah akan merampasnya (ikhtiar dan duniawinya). Jika memang kita bersabar (menghadapinya) maka Allah akan mengangkat (derajat) nya, Membaguskan (taraf Kehidupannya), Memberinya (anugerah) dan membuatnya kaya.

2. Mencintai Allah

  Sifatillah diri   kita dengan mahabbah yang termasuk mufaqah (menurut). Jalan menuju Allah membutuhkan kejujuran (kesungguhan,shigh) dan cahaya makrifat. Ambillah cermin pikir dan mengacahlah. Mohonlah pada Allah agar memperlihatkan pada kita akan diri kita sendiri dan mereka.

  Jika kita ingin mencapai posisi seperti orang-orang terpilih (para wali dan shiddikin). Maka kita harus merealisasikan keislaman, meninggalkan dosa-dosa, baik yang kasat mata maupun yang tersembunyi, berlaku wara secara universal. Zuhut menjauhi kemubahan duniawi maupun kehalallannya, Merasa cukup dengan kemurahan Allah, Zuhut juga dalam kemurahan anugerah-Nya dan mmerasa cukup (kaya) dengan kedekatan -Nya (sehingga tak butuh apa-apa lagi).

  Bekerja dan berinteraksilah dengan sarana sampai Iman kita benar-benar kuat. Baru setelah itu  berpindahlah dari sarana (sebab) pada pemberi sarana (musabbib). Kita harus mensinergikan kerja dan tawakal sebagai awalan dan akhiran, syariat dan hakekat.


Kamis, 20 Oktober 2011

Karang

Aku Pergi meninggalkan jejak langkah
Entah Hitam entah putih
Aku terus berjalan
Walau badai menghadang
Walau gelombang menerjang
Aku Lalui aku hadapi
Karena aku tahu
Apalah arti prasasti
kalau hanya sekedar hiasan
Tontonan

Aku terus berjalan
meninggal malam
Esok menjemput
Harapan dan impian menghadang
Badai gelombang berkejaran
aku terus berlari
Hingga aku lupa suara
rintihan, Teriakan hujan

Dingin terasa panas
Panas terasa dingin
nafas merintih
             
                                03082011

Garis Kehidupan

       Suatu saat bila kau sudah pernah ada pada sebuah titik, yang mau tak mau suka tak suka kau ada didalamnya. Kau akan Tahu...! Tak selamanya dunia ini jadi milikmu. Cepat atau lambat kau akan menjumpainya. Bahwa hidup ini kadang berhenti. Berhenti pada garis paling bawah. Perasaan suka perasaan benci berbaur menjadi satu. Kita tak tahu? Tak tahu...Perasaan mana yang kita miliki.

       Ketidak adilan kadang datang, datang pada siapa saja. Tak kenal waktu, Tak kenal tempat ataupun tujuannya.

       Hidup dalam suatu titik. berdiri sendiri, merasa terbuang, di jauhi kerabat, tak ada yang peduli. Merasa terasing walau ditanah sendiri. Tuhanpun merasa menjauh, Walau kita kejar siang malam.

       Hidup berada dalam satu titik. Kita tak tahu jalan mana yang akan kita tempuh, jalan mana yang akan kita lewati. Karena semua jalan sudah tertutup, Jalan sudah penuh sesak. penuh dengan kebencian , penuh dengan ketidak adilan.

                                                                                                                 18092011

Catatan menjelang Ramadhan 2011

Tahun berganti
bulan berlalu
hari yang terlewati
jarum jam yang terus berlari
aku masih menunggu

Ramadhan bentar lagi datang
fitri tak sabar menanti
aku yang selalu diburu
matahari bulan selalu mengejar
silih berganti
sementara sang waktu
terus menjemput
aku masih terlelap
dalam mimpi-mimpi


Jejak

Aku berhenti...
Berhenti mengikuti Bulan, Bintang
Matahari besok berpijar
Silau Sapaannya
menghapus langkahku

Aku berhenti...
berhenti mengikuti jarum jam
yang selalu setia menjemput
telunjuknya selalu berjalan
menggoreskan garis kehidupan
catatannya masih tertinggal
siang malam tetap terlihat

Aku berhenti...
kulihat jejak langkah
terlihat samar tapi ada bayangannya
bulan, bintang jadi redup
awan menangis
terdengar gelisah
air matanya terus mengalir
membuat hati yang beku
ikut hanyaut dalam arus deras
gelombang kehidupan

                                                210620110230