Dalam alur garis tanganku, semakin tumbuh semakin banyak angin yang menyapa. Namun inilah hidup, setiap saat setiap waktu memenjarakan cita-cita dan harapan. Aku ibarat kapal yang ada dilautan. Setiap sasat setiap waktu akan selalu merindukan dermaga sebagai pelabuhan jiwa.
Malam ini pukul 22:00 aku bercermin, kuputar lagi rekaman yang telah terjadi dalam hidupku ini.
Aku rasakan aku selalu bermimpi, Harapan dan Cita-cita selalu datang dan pergi. Kesan itupun lekas lenyap begitu saja. hanya sesorot pandang Anugerah dan Kemurahan Sang Pencipta buat hidup ini. Walaupun Aku ragu dan bimbang tiada prinsip buat berpegang.
Hanya kepada Allahlah aku berserah diri dan tawakal atas semua perjalanan ini, walau lelah akan tetap ku lewati.
Hidup berawal dari mimpi, tapi apa arti dari mimpi itu sendiri kita masih belum bisa memahami dan memaknainya. Hidup terus berjalan dan kita masih berputar-putar mencari dan mencari mimpi. kita tak pernah dan takkan mungkin bisa memaknai arti impian kita. Kadang semua saling berbenturan dan kitapun akhirnya terpasung dalam mimpi-mimpi. Masih banyak mimpi kita yang harus kita kejar. karena dengan impian kita bisa hidup dan terus hidup.
Kamis, 12 Mei 2011
Balada Jiwa Beku
Wahai............
Penguasa yang berkehendak!
Dimanakah harus kulalui
Cita-cita yang telah Engkau patrikan,
dalam otakku ini.
Sampai tikungan keberapa lagi
Kudapat merangkulnya.
Hingga kini, sampai hari ini, kubayangkan
Engkau hanya tersenyum
dengan pertanyaanku ini
Dengan expresi yang teduh
Namun tetap saja
Membuat
Jiwaku
Beku
Asing dengan kesendirian
yang
Sepi...
Penguasa yang berkehendak!
Dimanakah harus kulalui
Cita-cita yang telah Engkau patrikan,
dalam otakku ini.
Sampai tikungan keberapa lagi
Kudapat merangkulnya.
Hingga kini, sampai hari ini, kubayangkan
Engkau hanya tersenyum
dengan pertanyaanku ini
Dengan expresi yang teduh
Namun tetap saja
Membuat
Jiwaku
Beku
Asing dengan kesendirian
yang
Sepi...
Langganan:
Postingan (Atom)